Beberapa pihak seperti Mastel mengatakan bahwa lambatnya koneksi internet di Indonesia ini dikarenakan
“Sekitar 95 persen koneksi internet di Tanah Air masih memakai koneksi wireless, sisanya memakai kabel. Indonesia itu salah kaprah,” kata Setyanto P. Sentosa.
Seperti yang dilansir dari Kompas (22/10/2012), Setyanto P. Sentosa juga menambahkan bahwa seharusnya Indonesia sebagai negara berkembang, koneksi fixed wireless atau koneksi kabel karus dikembangkan dan diperbesar, bukan koneksi wireless yang justru menjadi perhatian.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Akamai yang berjudul “2012 State of the Internet” menunjukan bahwa kecepatan internet di Indonesia masih sangat lambat. 13,8 persen pengguna internet mendapatkan koneksi ineternet dibawah 256kbps atau setara teknologi GSM EDGE.
Tabel jumlah pengguna internet dengan koneksi diatas 4 Mbps
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Akamai ini juga menunjukan bahwa pengguna internet Indonesia yang mendapatkan koneksi internet broadband kecepatan tinggi masih sangat sedikit, hanya 0,82 persen saja yang mendapatkan koneksi internet dengan kecepatan 4Mbps.
Tabel jumlah pengguna internet dengan koneksi diatas 10 Mbps
Tak hanya itu, Akamai juga menggolongkan kecepatan internet broadband sebagai koneksi internet dengan kecepatan 4Mbps atau lebih. Diatas kategori broadbandmenurut Akamai, ada high broadband yang menawarkan kecepatan koneksi internet 10Mbps. Pengguna internet Indonesia yang memiliki kecepatan internet seperti ini hanya 0,1 persen.
Tabel pertumbuhan maksimal kecepatan koneksi internet.
Akamai juga mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan yang tertinggi kedua se-Asia Pasifik untuk pertumbuhan kecepatan koneksi internet maksimal atau(peak) year-over-year yakni meningkat 93 persen menjadi 8,4 Mbps pada kuartal kedua tahun 2012.
Rata-rata kecepatan koneksi internet di Tanah Air memang cukup lambat jika dibanding negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura atau bahkan Vietnam.
Source : http://sidomi.com
No comments:
Post a Comment